Damai sejahtera bagi kamu.
Siapa
yang tak kenal kopi? Serbuk hitam beraroma khas ini sangat digemari di
Indonesia. Tapi tahukah kita kalau kopi tak hanya identik dengan
minuman yang begitu nikmat saat diseruput selagi hangat? Selain sebagai
pengusir kantuk yang membuat tubuh kembali terasa segar, kopi ternyata mampu diandalkan untuk mengobati luka.
Dr.
Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D. sudah membuktikan khasiat kopi
tersebut. Ahli bedah pembuluh daraa menggunakan kopi untuk menyembuhkan
luka para pasiennya. Ada berbagai jenis luka yang ditangani, dari luka
besut/serut karena terjatuh hingga luka bakar dan luka bernanah.
Ternyata pengobatannya bisa berjalan efektif dan hasilnya bisa
disetarakan dengan hasil pengobatan yang sudah baku. "Sejauh ini saya
tidak melihat ada efek samping yang muncul dari pengobatan luka dengan
kopi," tukas dosen di FK Unpad ini.
Dalam
penelitiannya, Hendro menemukan zat antibakteri dalam serbuk kopi yang
tergolong sangat kuat. Meski belum diketahui secara pasti jenis
kandungannya, namun zat ini terbukti sangat efektif membasmi kuman
Methicillin Resistant Starhylococcus Aureus (MRSA) yang sering dijumpai
pada luka bernanah.
Hendro menggunakan tikus dan marmot yang
sengaja dilukai dengan cara dibakar sedikit. Tikus diobati dengan kopi
sementara marmot diobati dengan obat medis untuk luka bakar. Ternyata
tikus dapat sembuh dengan baik tanpa ada perbedaan sedikitpun dengan
marmot. "Tidak timbul infeksi atau efek samping lainnya," papar Hendro
yang mengaku tidak berniat untuk mematenkan hasil temuannya ini.
Awal
tahun 2005 Hendro yang menyelesaikan spesialisasi bedah pembuluh darah
tepi di Universitas Leiden dan pendidikan S3 ilmu bedah di Universitas
Amsterdam, Belanda menggunakan
kopi untuk menyembuhkan luka para pasiennya. Ada berbagai jenis luka
yang ditangani, dari luka besut/serut karena terjatuh hingga luka bakar
dan luka bernanah. Ternyata pengobatannya bisa berjalan efektif dan
hasilnya bisa disetarakan dengan hasil pengobatan yang sudah baku.
"Sejauh ini saya tidak melihat ada efek samping yang muncul dari
pengobatan luka dengan kopi," tukas dosen di FK Unpad ini.
CARA PAKAI
* Taburkan secara merata di atas luka. Cukup tipis saja, tidak perlu terlalu tebal.
* Frekuensi bisa 3x sehari; pagi, siang, dan sore.
*
Setelah ditaburi kopi, luka harus tetap kering dan sama sekali tak
boleh terkena air. Bila terkena air, luka jadi basah terus-menerus
sehingga pengobatan tak berjalan efektif. Jika ingin mandi atau
melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan air, tutuplah luka dengan
rapat.
KONTRAINDIKASI
Satu hal terpenting untuk
diperhatikan, apakah anak alergi terhadap kopi atau tidak. Alergi
terhadap kopi bisa dilihat dari munculnya warna kemerahan atau
gatal-gatal di sekitar area luka. Bila demikian, hentikan pemakaian
karena sangat mungkin luka justru akan semakin meluas dan dalam
lantaran anak pasti tidak tahan untuk tidak menggaruknya. Tapi kalau
anak pernah minum kopi dan tidak ada efek samping yang muncul, seperti
mual, pusing atau gatal-gatal, bisa dikatakan dia tidak alergi kopi.
PERIH ATAU TIDAK?
Berbeda
dari obat merah yang bisa menimbulkan rasa perih saat diteteskan atau
salep yang memunculkan rasa dingin, kopi malah memberikan rasa hangat.
PERLUKAH RESEP DOKTER?
Pemakaian
kopi tak memerlukan resep dokter. Kopi bisa langsung ditaburkan di
atas luka. Hanya saja, kopinya haruslah kopi robusta yang belum
dicampur apa-apa. Kopi tak bermerek ini biasanya dijual di pasar-pasar
tradisional yang langsung digiling di tempat. Sebetulnya tuntutan
keaslian ini tak lain karena, "Saya belum melakukan penelitian terhadap
kopi lain yang bermerek," kata Hendro. Jadi, bila ingin menggunakan
kopi bermerek, boleh-boleh saja namun ia tak menjamin apakah
penyembuhan lukanya efektif atau tidak.
BERAPA LAMA LUKA BISA SEMBUH?
Bila lukanya relatif
kecil akibat tergores pisau, pengobatannya boleh jadi hanya butuh
waktu singkat. Setelah diobati mungkin saja lukanya segera kering dan
sembuh. Namun luka yang sama, bisa saja sembuh lebih lama bila setelah
diobati lukanya basah terkena air.
Waktu penyembuhan luka juga
tergantung pada kondisi luka itu sendiri. Kalau luas/lebar dan cukup
dalam tentu butuh beberapa kali pengobatan. Ini berarti bisa makan
waktu berhari-hari. Untuk luka yang sudah terinfeksi, pengobatannya
tentu butuh waktu lebih lama, bisa berminggu-minggu bahkan
berbulan-bulan. Pasalnya, butuh waktu khusus untuk membasmi bakteri
yang sudah bercokol di luka tadi. Luka yang sudah terinfeksi ini
ditandai sebagai luka yang bernanah, sudah lebih luas dari luka awal,
dan biasanya disertai adanya jaringan daging yang membusuk. Yang juga
makan waktu cukup lama adalah pengobatan luka pada penderita diabetes melitus.
Oleh karena itu, tetap barengi pengobatan medis. Luka yang diderita
para diabetesi, contohnya, baru akan efektif kalau pengobatan
diabetesnya berjalan terus.
salam damai selalu dari Ega
Home » pengetahuan » Sembuhkan luka dengan kopi
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ke blog Ega,silahkan tinggal kan komentar :