Damai sejahtera bagi kamu.
Pengalaman mati suri (Near Death Experience) seringkali terjadi pada
beberapa orang yang sedang sekarat. Apa yang sebenarnya terjadi pada
saat mati suri? Atau hanya ada perubahan-perubahan kimia dalam otak dan
organ indera sebelum kematian?
Rata-rata mati suri memiliki
ciri-ciri umum tertentu, tapi ada juga yang memiliki pola berbeda. Ada
beberapa ciri umum ketika seseorang mati suri, yaitu:
1. Perasaan ketenangan, perasaan ini kemungkinan meliputi kedamaian, penerimaan kematian, emosional dan kenyamaan fisik.
2.
Intensitas murni cahaya terang yang tidak menyakitkan, intensitas
cahaya ini terkadang memenuhi ruangan tapi ada juga seseorang hanya
melihat cahaya yang berasal dari surga atau Tuhan.
3. Pengalaman
keluar dari tubuh (out-of-body experience/OBE), orang merasa telah
meninggalkan tubuhnya dan bisa melihat dokter yang bekerja padanya.
4. Memasuki alam atau dimensi lain, hal ini biasanya tergantung dari keyakinan dan pengalamannya.
5.
Berjalan di terowongan, banyak orang yang mati suri menemukan dirinya
berada di terowongan dengan cahaya di ujung dan bertemu dengan makhluk
roh lainnya.
6. Dapat komunikasi dengan roh, sebelum mati suri
berakhir banyak orang yang melaporkan dapat berkomunikasi dengan roh
lain dan diperintahkan untuk kembali ke tubuhnya.
Teori yang menjelaskan tentang mati suri dibagi menjadi dua kategori
dasar yaitu penjelasan ilmiah (medis, fisiologis dan psikologis) serta
penjelasan supernatural (spiritual dan agama).
Secara supernatural
seseorang yang mati suri sebenarnya mengalami dan mengingat hal-hal
yang terjadi dengan kesadaran tapi tanpa disertai tubuhnya.
Ketika
seseorang mendekati kematian, maka jiwanya meninggalkan tubuh dan mulai
merasakan hal-hal yang biasanya tidak bisa dirasakan. Jiwa berjalan
melalui perbatasan antara hidup di dunia dan hidup di akhirat, biasanya
diwakili oleh terowongan dengan cahaya di ujung.
Secara ilmiah
proses mati suri sangat kompleks, subjektif dan emosional. Mekanisme di
balik beberapa pengalaman ini adalah cara otak memproses informasi
sensorik.
Apa yang seseorang lihat di sekelilingnya hanyalah
jumlah dari semua informasi sensorik yang diterima otak pada saat
tertentu. Jika seseorang membayangkan sesuatu saat inderanya tidak
berfungsi dengan baik, maka otak akan menerima informasi yang salah.
Hal
ini kemungkinan disebabkan oleh obat-obatan atau beberapa bentuk trauma
yang menyebabkan otak orang tersebut menutup. Beberapa ahli berteori
bahwa gangguan saraf atau kelebihan beban informasi yang dikirim ke
korteks visual otak, menciptakan gambaran cahaya terang yang
berangsur-angsur menjadi lebih besar. Otak dapat menafsirkan hal ini
sebagai bergerak di terowongan gelap.
Selama mengalami mati suri,
tubuh rawan mengalami kerusakan karena otak menafsirkan informasi yang
salah. Kombinasi antara efek trauma dan kekurangan oksigen di dalam otak
memunculkan pengalaman melayang ke angkasa dan menatap tubuh Anda
sendiri. Sensasi damai yang dirasakan dipicu oleh meningkatnya kadar
endorfin yang diproduksi oleh otak selama trauma.
Salah input
sensoris yang diterima, ditambah dengan kekurangan oksigen dan endrofin
akan menciptakan sebuah pengalaman surealisme meskipun realistis. Selain
itu neurotransmitter di otak yang menutup akan menciptakan ilusi yang
indah bagi semua orang yang dekat dengan kematian.
Salam damai selalu dari Ega.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ke blog Ega,silahkan tinggal kan komentar :